Sangat jarang dan mungkin sangat sedikit petani yang menyadari bahwa tumbuhan memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya. Tidak sedikit petani yang beranggapan bahwa bila menggunakan pupuk kimia yang banyak maka akan memperoleh hasil yang sangat banyak pula.
Pada saat ini banyak sekali para pelaku (petani) yang menggunakan bahan kimia untuk pemupukannya, dan mempunyai kecendrungan akan semakin banyak memberi pupuk kimianya, dikarenakan hasil yang diharapkan tinggi akan tetapi dari waktu kewaktu bukannya meningkat malah semakin menurun.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian, menunjukkan data yang sangat mengerikan terhadap lahan pertanian kita, banyak lahan dinegara Indonesia memiliki kadar bahan organik yang kurang dari 1 %. Sedangkan dari berbagai pengalaman dan penelitian para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam tanah akan sangat membantu memaksimalkan hasil yang didapat pelaku usaha (petani).
Sedikit sejarah Indonesia tentang kebutuhan Pupuk
Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para petani sangat senang menggunakan pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian dibandingkan dengan pupuk Anorganik (Kimia).
Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani mulai banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian, yang lebih mengkhawatirkan lagi peran dari pupuk organik menjadi dianggap tidak ada peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak petani yang mengabaikannya.
Produksi pupuk Kimia pun dari waktu kewaktu semakin berkembang sangat pesat, sehingga bila di hitung secara harga, maka pupuk anorganik (kimia) menjadi sangat lebih murah dibandingkan dengan pupuk organik.
Dan didukung dengan di temukannya banyak varietas-varietas unggul yang dari berbagai penelitian lebih banyak yang cocok dan baik bila menggunakan pupuk anorganik (kimia). Sehingga mengakibatkan banyak kenyataanya ditemukan lahan pertanian yang terdegradasi, sehingga mengakibatkan merosotnya kadar dari bahan organik dari lahan pertanian.
Solusi Mengatasi Kemunduran Bahan Organik di Lahan Pertanian
Fakta di kemukanan oleh banyak para ahli yang menyatakan bahwa lahan pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk Organik juga sangat bermanfaat sebagai soil ameliorant atau memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian.
Kali ini akan kita bahas dua jenis pupuk organik yaitu Pupuk Kompos dan Pupuk Hijau. Kedua pupuk ini hampir memiliki fungsi yang sama.
PUPUK KOMPOS
Banyak manfaat pupuk kompos yang bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pupuk kompos sebenarnya sangat mudah kita buat sendiri. Pembuatannya bisa kita lakukan secara mandiri di rumah sendiri atau secara komunal atau kelompok masyarakat.
Siapa kira-kira orangnya yang tidak ingin lingkungannya bersih, pasti jawabannya semua kepengen bersih. Kamar, rumah, halaman, kantor kerja atau lingkungan sekitar kita membutuhkan kebersihan untuk menumbuhkan kenyamanan. Dan yang menjadi persoalan utama kebersihan, biasanya masalah sampah yang paling utama.
Namun terkadang, antara keinginan sering tidak sebanding dengan usaha untuk menjaga kebersihan. Sifat manusia yang sering abai, atau lupa menjadi penghalang untuk mencapai hidup bersih. Maka kesadaran adalah hal yang mendasar yang perlu kita tanamkan dalam diri kita, keluarga dan masyarakat.
Pengelolaan sampah akan sangat baik jika bisa dimulai dari keluarga. Keluarga yang sadar kelola sampah akan menjadi modal utama dalam pengelolaan sampah komunal. Sampah keluarga yang terdiri dari sampah hasil olahan makanan atau lainnya, bila dibuat menjadi pupuk sampah organic atau pupuk kompos.
Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai.
Teknologi pengomposan dikembangkan dari proses penguraian material organik yang terjadi di alam bebas. Terbentuknya humus di hutan merupakan salah satu contoh pengomposan secara alami.
Proses pembuatan pupuk kompos berjalan sangat lambat, bisa sampai berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Kemudian umat manusia memodifikasi proses penguraian material organik tersebut. Sehingga pengomposan yang dikelola manusia bisa dilakukan dalam tempo yang lebih singkat untuk menjadi pupuk kompos.
Kompos menurut wikipedia adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat.
Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
Manfaat pupuk kompos untuk tanaman adalah:
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
- Meningkatkan kapasitas serap air tanah
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
- Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
- Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
- Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
- Terdapat perbedaan yang mendasar antara tanah yang diberi perlakuan dengan pupuk kompos dengan diberi perlakuan tanpa kompos (pupuk anorganik). Tanah yang diberi pupuk anorganik secara terus menerus akan mengalami penurunan mutu unsur hara dan akan meningkatkan kekerasan struktur tanah.
Pemberian pupuk anorganik harus diselingi dengan pemberian pupuk organik (kompos). Dengan demikian diharapkan struktur tanah dapat diperbaiki dan sekaligus tidak mengurangi kesuburan tanah untuk jangka panjang.
Kelebihan Mengolah Sampah Organik
Proses pengolahan sampah organic menjadi pupuk kompos sangat bermanfaat bagi lingkungan skala rumahtangga maupun komunal.
Berikut ini beberapa manfaat pembuatan kompos menggunakan sampah rumah tangga.
- Mampu menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.
- mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
- Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
- Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
- Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
- Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.
Mengingat banyak manfaat penanganan sampah organic, selayaknya sadar kelola sampah bisa dilakukan oleh setiap keluarga. Kita bisa hidup nyaman, bebas sampah, asyik bukan?
PUPUK HIJAU
Pupuk hijau merupakan salah satu pupuk organik yang diperoleh dan didapat di lahan pertanian dengan biaya sangat murah dan mudah.
Sumber dari pupuk hijau dapat diambil dan di peroleh dari tumbuhan atau tanaman yang tidak bermanfaat (yang biasanya dibakar oleh petani). Selain itu juga dapat diperoleh dari sisa-sisa tanaman yang merupakan sisa dari panen.
Cara paling mudah pengolahan dari pupuk hijau adalah dengan cara membenamkan bahan baku atau dengan cara dilakukan dikomposkan untuk hasil yang lebih cepat.
Manfaat Pupuk Organik (Pupuk Hijau)
- Manfaat yang akan dirasakan oleh petani adalah meningkatnya produktivitas dari lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian.
- Manfaat lain yang dirasakan yaitu semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan karena tanah semakin baik
- Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam
- Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia
- Pupuk organik akan memberikan kehidupan badi mikroorganisme tanah
- Kelebihan lain dari pupuk organik yaitu mempunyai kemampuan dalam memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman
- Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan terus menerus, seihngga akan membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman keracuanan
- Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman
- Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah
- Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah
- Memberi manfaat untuk kesehatan manusia, karena banyak kandungan nutrisi dan lebih lengkap dan lebih banyak
Inilah sedikit informasi mengenai Manfaat Pupuk Organik, semoga bermanfaat...
* Jika Anda membutuhkan dan ingin memesan Pupuk organik, silahkan Klik disini! *
oleh : situs informasipertanian.com dan rumahmesin.com